Saat merencanakan proyek bangunan, pemilihan material tentu jadi hal penting yang tidak boleh asal pilih, termasuk soal kayu untuk cor. Meski terlihat sepele, jenis kayu yang digunakan untuk bekisting bisa berpengaruh besar pada hasil akhir pengecoran, baik dari segi kekuatan maupun efisiensi biaya. Jika salah pilih, bisa-bisa struktur bangunan justru tidak maksimal dan anggaran membengkak!
Nah, jika Anda masih bingung jenis kayu mana yang paling pas untuk digunakan, yuk simak pembahasan lengkap jenis-jenis kayu untuk cor berikut ini. Siapa tahu setelah membacanya, Anda bisa lebih yakin dalam menentukan pilihan!
Jenis-Jenis Kayu untuk Cor
Ada banyak jenis kayu yang bisa digunakan untuk bekisting, tapi masing-masing punya karakteristik yang berbeda. Mulai dari ketahanan, kemudahan bongkar pasang, sampai soal harga, semuanya perlu dipertimbangkan. Nah, berikut ini jenis-jenis kayu untuk cor yang umum digunakan dalam proses pengecoran bangunan. Bisa Anda pilih salah satunya!
1. Kayu Albasiah
Albasiah terkenal karena seratnya yang lurus dan permukaannya relatif halus. Bobotnya tergolong sedang, sehingga memudahkan proses pemasangan dan pembongkaran bekisting. Meskipun ringan, kayu ini memiliki daya tekan yang cukup kuat untuk menopang beban beton cair secara stabil.
Kayu ini cocok untuk bekisting dinding, pelat lantai, dan elemen struktural lain yang memerlukan permukaan rata dan kokoh.
2. Kayu Racuk
Kayu Racuk memiliki keunggulan dalam hal daya cengkeram paku yang baik dan ketahanan alami terhadap serangan rayap. Dengan tingkat kekerasan sedang, kayu ini mudah dipotong dan dibentuk sesuai kebutuhan bekisting.
Untuk harga kayu ini tergolong ekonomis namun tetap bisa digunakan untuk beberapa siklus pengecoran. Umumnya, tukang gunakan pada bekisting lantai dan balok.
3. Kayu Borneo Jambi
Kayu Borneo Jambi berasal dari hutan-hutan di Sumatera dan terkenal dengan warna kekuningannya yang khas serta serat yang cukup rapat. Ciri ini membuat sambungan antar papan jadi lebih presisi, sehingga bekisting bisa terpasang lebih rata dan menghasilkan permukaan beton yang mulus.
Kayu Borneo Jambi juga tahan terhadap kelembapan, jadi tidak mudah rusak saat terkena air. Cocok digunakan untuk bekisting kolom, dinding, atau tiang pancang, terutama di area yang tingkat kelembapannya tinggi.
4. Kayu Meranti Kalimantan
Kayu Meranti asal Kalimantan cukup populer karena punya densitas sedang dan mudah dikerjakan. Seratnya yang padat membuatnya kuat menahan tekanan beton cair tanpa mudah melengkung.
Selain itu, kayu ini juga cocok untuk pemasangan paku atau baut karena daya cengkeramnya cukup baik. Hasil akhirnya pun rapi, sehingga pas digunakan untuk bekisting pelat lantai atau dinding yang butuh presisi tinggi.
5. Kayu Kruing
Kayu Kruing dikenal sebagai jenis kayu keras dengan pori-pori yang rapat, membuatnya tahan terhadap kelembapan dan serangan jamur. Meski bobotnya cukup berat, kayu ini jadi pilihan andalan untuk bekisting yang digunakan berulang kali, terutama di proyek-proyek besar.
Sifat tahan airnya juga membuat Kayu Kruing cocok untuk formwork di area basah, seperti kolam, saluran air, atau pondasi bawah tanah.
6. Kayu Kamper Samarinda
Kayu Kamper Samarinda memiliki aroma khas yang jadi penanda alami ketahanannya terhadap serangga. Serat kayunya padat dan kuat, sehingga papan bekisting tidak mudah rusak meskipun menahan beban berat. Ketahanannya terhadap lapuk membuatnya cocok digunakan pada area lembap atau proyek infrastruktur di ruang terbuka.
7. Kayu Bengkirai
Kayu Bengkirai termasuk jenis kayu keras dan berat dengan serat lurus yang sangat padat. Daya tahannya tinggi terhadap tekanan beton, air, dan serangan rayap. Karena itu, papan bekisting dari Bengkirai bisa digunakan berulang kali tanpa banyak perawatan. Cocok untuk proyek besar seperti bangunan komersial maupun industri yang membutuhkan hasil pengecoran presisi dan tahan lama.
Nah, itu dia jenis-jenis kayu untuk cor yang bisa Anda pilih. Masing-masing punya kelebihan tersendiri, jadi bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan proyek. Mulai dari yang ringan dan ekonomis, sampai yang super tahan banting untuk penggunaan berulang di proyek besar. Intinya, memilih kayu bekisting itu tidak bisa sembarangan, harus disesuaikan dengan kondisi lapangan, jenis struktur yang dicor, dan tentu saja anggaran yang tersedia.
Jadi, sebelum mulai proyek bangunan, pastikan Anda sudah memilih jenis kayu untuk cor yang paling tepat. Supaya tambah maksimal, yuk, pesan kayu berkualitas untuk proyek bangunan Anda di Hojaya! Tersedia berbagai jenis kayu dengan harga bersaing dan pelayanan terpercaya!